PUSARAN.CO – Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut, mendorong para kader TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk terus menyosialisasikan cara pencegahan kanker dengan deteksi dini. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran prilaku hidup sehat dan pemeriksaan rutin mencegah risiko meningkatnya penderita kanker.
“Kanker bisa disembuhkan, ibu-ibu bisa menyampaikan kepada masyarakat dengan pola hidup bersih dan melakukan Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), penyakit ini bisa dicegah,” jelas Nawal Lubis saat sosilisasi pencegahan kanker di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, Jalan Lintas Sumatera, Mekar Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Jumat (26/5)
Nawal mengatakan, meningkatnya jumlah penderita kanker akibat minimnya informasi, rasa malu dan rasa takut untuk memeriksakan diri. Karena itu, peran kader PKK dan DWP sangat dibutuhakn untuk terus melakukan sosialisasi pencegahan kanker dan pola hidup sehat di tengah masyarakat.
Nawal juga berpesan kepada masyrakat yang terkena kanker untuk tetap semangat dan menghindari penggunaan obat-obat herbal. Karena penanganan yang salah, bisa saja justru memperparah kondisi penyakit kanker. Padahal, kanker bisa diobati, jika sejak dini diketahui.
“Kanker memang merupakan penyakit serius, tapi terkena kanker bukanlah akhir dari segalanya, kalau kita sakit harus mau berobat, sehingga risiko pencegahan kanker bisa diantisipasi,” harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Nanang Fitra Aulia mengatakan, penaggulangan kanker menjadi program utama. Hal ini sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam menuntaskan masalah kesehatan untuk menuju Kabupaten Asahan yang sehat.
Dikatakannya, untuk kasus kanker di Kabupaten Asahan, tahun 2021 berjumlah 17 orang, paling banyak penderita kanker serviks, kanker payudara, kanker teroid. Saat ini pasien sedang dalam penangan baik pengobatan dan pengantisipasian.
“Pemkab Asahan telah menyiapkan anggaran bagi masyarakat yang tidak memiliki BPJS dan sedang dalam pengurusan untuk penanganan kanker dan penyakit lainnya, juga anggaran kesehatan di luar BPJS. Khusus penyakit kanker, disiapkan pendampingan psikolog, dan berharap kehadiran YKI Sumut untuk lebih memotivasi kami dalam penurunan tingkat penderita kanker di Asahan,” jelas Nanang.
Sekretaris TP PKK Kabupaten Asahan Nuraisyah mewakili TP PKK Asahan yang juga Ketua YKI Asahan Titiek Sugiharti mengatakan, berbagai upaya pencegahan risiko pencegahan kanker telah dilakukan, salah satunya dengan pelayanan pemeriksaan tes IVA di setiap fasilitas kesehatan yang telah terjadwal.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan MoU dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Asahan, PTPN dan beberapa perusahaan swasta untuk memberi kesempatan bagi karyawati di jam kerja untuk melakukan tes IVA. ” Kita lakukan Mou dengan PTPN VI, PT Palma Satu Asahan Jaya dan PT Sintong Abadi untuk melakukan tes IVA bagi karyawati dengan menghadirkan tim dokter ke fasilitas kesehatan perusahaan,” jelasnya.
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Sekretaris YKI Sumut Siti Zahara Nasution, pengurus PKK dan DWP Kabupaten Asahan.(red/rls)