PUSARAN.CO – Jelang Ramadhan 1444 H, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Kemandirian Umat (LAZISKU) KBPII bekerja sama dengan Yayasan Mutiara Semesta Abadi menyelenggarakan Training Public Speaking untuk Pelajar dan Remaja Masjid.
Training Public Speaking berlangsung di Pondok Ilmu Jl Palapa XI No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan dilaksanakan selama 4 pekan, setiap hari Sabtu. Sehingga secara keseluruhan kegiatan berlangsung dalam empat kali pertemuan, 18 dan 25 Februari 2023 serta 3 dan 11 Maret 2023.
Tema yang diusung dalam Training Public Speaking adalah Menjadi Remaja Islam yang Percaya Diri dan Bisa Mempengaruhi Audience.
Adapun materi yang disampaikan adalah: The Power of Public Speaking, Aplikasi Public Speaking untuk Kultum, Cara menjadi MC (Master of Ceremony) yang mempengaruhi dan Capacity Building (Karakter yang Dibutuhkan oleh Seorang Pemimpin).
Sebagai pemateri adalah Ustadz Drs. Ahmad Yani, Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia dan penulis buku-buku islam (hingga saat ini sudah 55 judul buku yang ditulisnya), Ahmad Azhar Syarief, Trainer BSI Corporate, Hari Ermawan, Coach Wirausaha dan Ranny.
Peserta dalam pelatihan tersebut adalah siswa siswi dari SMP, SMA, Pesantren dan Remaja Masjid yang berusia 13 hingga 25 tahun yang berasal dari Jabodetabek sebanyak 54 orang. Selama training peserta tampak sangat antusias karena mendapatkan ilmu secara cuma-cuma dan tentu saja mendapatkan kudapan (snack), minuman dan makan siang gratis.
Para peserta bisa berkonsentrasi penuh mengikuti pelatihan tanpa memikirkan biaya. Setelah selesai pelatihan juga mendapatkan sertifikat yang bisa dijadikan sebagai entry point untuk menjadi MC professional bila diperlukan di kemudian hari.
Terkait kegiatan tersebut, Ketua Yayasan Mutiara Semesta Abadi, Efy Thomas mengatakan bahwa animo anak-anak remaja sangat besar untuk menjadi MC sehingga peserta yang direncanakan 50 orang menjadi 54 orang.
Sedangkan Direktur Program Penghimpunan LAZISKU, Dityaningsih yang biasa disapa Dita, menyampaikan pesan kepada para peserta untuk menjadi remaja yang bermanfaat sesuai dengan prinsip “khairunnas anfa’uhum linnas“ (Sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya).
“Apalagi saat Ramadhan nanti, remaja harus ambil bagian yang terpenting di masjid-masjid. Banyak kegiatan di masjid yang memerlukan remaja, mereka dapat menjadi MC, bila perlu mereka memberikan kultum atau nasihat yang baik dan benar untuk sesama mereka dengan gaya bahasa mereka, sehingga remaja tidak mudah depresi,” kata Dita.
Ditambahkan Dita, keteladanan Rasulullah SAW itulah yang harus dicontoh cukup 4 saja yaitu: Jujur , Pintar, Amanah dan bisa menyampaikan atau menjadi public speaker.
“Bila ini dimiliki oleh remaja-remaja kita sebagai generasi muda, Insya Allah negara kita adil, makmur dan sejahtera,” ujar Dita.
Pada hari terakhir, Sabtu, 11 Maret 2023, 9 orang peserta yang terdiri dari 3 orang perempuan dan 6 orang laki-laki mendapat hadiah sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang berprestasi. Yakni sudah bisa mempengaruhi audience sehingga kelak bisa menjadi MC professional. Sedangkan peserta yang lain diharapkan untuk terus melakukan latihan lagi.**