PUSARAN.CO- Dukung penanganan kesehatan dan kebersihan yang merupakan program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution, Kecamatan Medan Denai membuat inovasi dengan nama Program Gerakan Sampah Untuk Stunting (Pegasus) Denai. Melalui inovasi yang dilakukan, kecamatan yang dipimpin Baharuddin Ritonga berharap, selain mampu mengatasi persoalan sampah, juga dapat menangani stunting di wilayahnya.
Dalam Pegasus Denai ini, seluruh ASN, Pekerja Harian Lepas (PHL) dan kepala lingkungan (Kepling) di Kecamatan Medan Denai melakukan pengumpulan sampah maupun barang bekas. Setelah terkumpul selanjutnya akan disetor kepada Kepul atau Bank Sampah Mutiara.
“Hasilnya kita pergunakan untuk membantu masyarakat yang anaknya terkena stunting. Bantuan yang kita berikan dalam bentuk sembako. Bisa juga dalam bentuk susu, sayur mayur, daging dan telur. Bantuan ini kita berikan sebulan sekali,” kata Baharuddin Ritonga saat dihubungi kemarin.
Dikatakan Baharuddin, inovasi Pegasus Denai ini dihadirkan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pengelolaan persampahan. Ada tiga tujuan, jelasnya, yang ingin dicapai melalui Pegasus Denai ini yakni jangka pendek, menengah dan panjang.
“Tujuan jangka pendek yang ingin kita capai yakni untuk mengurangi polusi, memanfaatkan sampah sebagai penambah penghasilan masyarakat dan memanfaatkan sampah dalam keperluan sehari-hari dengan pengolahan eco enzyme,” ungkapnya.
Sedangkan untuk jangka menengah, bilang Baharuddin, lebih kurang 1 tahun setelah inovasi Pegasus Denai dihadirkan, diharapkan dapat menjadikan sampah menjadi barang yang berguna dengan menciptakan produk-produk seperti kompos, paving block dari sampah, briket sebagai bahan bakar, pembuatan kerajinan tangan dan pembuatan pupuk dengan cara eco enzyme.
“Tujuan jangka panjang yang ingin kita capai yaitu dapat mengembangkan Pegasus Denai. Dengan demikian program D’CAS untuk membantu masyarakat yang anaknya terkena stunting dapat memberikan manfaat,” paparnya.
Baharuddin menambahkan, program ini juga memiliki manfaat dalam pengelolaan sampah maupun barang bekas. Bagi pesertanya, jelasnya, menjadi pelopor perubahan untuk optimalisasi peningkatan kinerja dalam penanganan persampahan di Kecamatan Medan Denai. Selain itu, imbuhnya, meningkatkan kompetensi, kemampuan memimpin organisasi dan mengetahui standar dari perubahan.
Bagi Pemko Medan, bilang Baharuddin, Pegasus Denai dapat membantu dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja aparatur. Kemudian, mendukung program Pemko Medan mengurangi sampah di TPA dan memenuhi harapan kebutuhan stakeholder akan penanganan persampahan.
“Sedangkan manfaat bagi masyarakat, wilayah Medan Denai dapat bersih dan bebas dari sampah, pelayanan kebersihan masyarakat dapat terealisasi. Serta Pegasus Denai dapat membantu masyarakat yang memerlukannya,” paparnya.(MDN-AMSS)