PUSARAN.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi sekaligus Ketua Pembimbing Daerah (Mabida) Kwarda Pramuka Sumut melantik Majelis Pembimbing Satuan Karya (Saka) Pramuka Wirakartika, Bhayangkara, Bahari dan Dirgantara tingkat daerah Sumut Masa Bhakti 2019 -2024.
“Pelantikan ini sudah lama tertunda akibat covid-19 dan baru saat ini dapat kita laksanakan. Sejak tahun 61 Pramuka ini berdiri di Indonesia. Senior Pramuka dahulu telah menyusun strata kepramukaan ini, berdasarkan tugasnya. Saat ini kita kembalikan lagi Pramuka ini,” ucap Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (12/6).
Yang dilantik pada kesempatan itu, yakni Saka Pramuka Wirakartika Pangdam I BB Mayor Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin, Saka Pramuka Bhayangkara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak (diwakilkan), Saka Pramuka Bahari Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo (diwakilkan) dan Saka Pramuka Dirgantara Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Reka Budiarsa (diwakilkan).
Hadir pada pelantikan ini di antaranya Ketua Kwarda Sumut Nurdin Lubis, serta seluruh pengurus Kwarda Sumut.
Edy Rahmayadi mengatakan, dengan pelantikan ini semangat untuk mengembalikan kejayaan pramuka di Sumut, harus segera tercapai. Menurutnya, para pendahulu telah menyiapkan dan mendukung kegiatan pramuka ini, di antaranya adalah lahan Jambore di Sibolangit.
“Tidak ada alasan kita tidak melakukan Pramuka ini. Karena pemuda adalah penjaga republik ini ke depan. Jangan sampai pemuda kita terjerumus dengan kegiatan yang tidak baik, dengan kegiatan Pramuka, kita harapkan kejahatan itu dapat kita kurangi dengan kegiatan positif,” katanya.
Edy Rahmayadi juga mengajak seluruh pengurus untuk menyusun kembali kurikulum yang dapat diterapkan dan diajarkan kembali dari stratata bawah dan seterusnya, agar pendidikan kepramukaan ini dapat diajarkan kembali.
“Dengan Pramuka ini kita mengkader generasi yang akan datang untuk dapat mencintai negeri ini. Saat ini waktunya kita untuk berbuat yang terbaik bagi nusa dan bangsa,” katanya.(red/rls)
