Gubernur Sunatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Ketua TP PKK Sunut Nawal Lubis menghadiri Tabligh Akbar 1 Muharram 1445 H di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Sibolga, Jalan Sutan Bungaran Panggabean, Kota Sibolga, Selasa (1/8).
PASARAN.CO – Tabligh Akbar 1 Muharram di SibolgaUtara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap pergerakan Islam Sibolga semakin besar membangun Sumut. Salah satu caranya adalah membangkitkan semangat keislaman anak-anak mudanya.
Hal ini diungkapkan Edy Rahmayadi saat memberikan kata sambutan pada acara Tabligh Akbar 1 Muharram 1445 H di Komplek Perguruan Muhammadiyah Sibolga, Jalan DES Bungaran Panggabean, Sibolga. Anak muda, menurut Edy Rahmayadi merupakan penggerak perubahan yang ampuh.
“Kita perlu bangkitkan semangat keislaman dan kita mulai dari anak-anak muda, karena mereka merupakan penggerak perubahan,” kata Edy Rahmayadi yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, Selasa (1/8) malam.
Untuk membangun Sumut dan semangat keislaman, butuh keilmuan yang cukup. Hal inilah yang perlu disiapkan orang tua dan guru mempersiapkan bekal untuk anak-anak muda.
“Tugas kami untuk mempersiapkan kalian, memberikan ilmu kepada kalian untuk membangun Sumut dan Indonesia,” kata Edy Rahmayadi, dihadapan sekitar 4.000 peserta Tabligh Akbar.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Sibolga Yusran Pasaribu mengatakan, anak muda merupakan masa depan Sibolga. Karena itu, pendidikan sebagai bekal anak muda haruslah cukup untuk membangun negeri.
“Insya Allah, tahun 2024 kita berubah menjadi universitas dan tentunya ini perlu dukungan semua pihak, terutama pak Gubernur karena pendidikan yang kayak sangat penting untuk anak,-anak kita,” kata Yusran Pasaribu.
Tabligh Akbar 1 Muharram 1445 H yang dilengkapi ceramah ustaz Hasbi Al-Mawardi Lubis juga dihadiri jajaran Muhammadiyah dan Aisiyah Sibolga. Juga para tokoh masyarakat, tokoh agama, OPD terkait Pemprov Sumut, serta ormas Islam Sibolga.
Salurkan 800 Asuransi Jiwa, Edy Rahmayadi Berharap Nelayan Sibolga dan Tapteng Lebih Makmur
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi salurkan 800 asuransi jiwa untuk para nelayan di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah. Dua daerah ini menurutnya punya peran penting terhadap suplai ikan di Sumut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hasil tangkapan ikan di Kota Sibolga sekitar 30.517 ton tahun 2019, sedangkan Tapanuli Tengah (Tapteng) sekitar 38.348 ton. Ini membuat kedua Kedua daerah menjadi salah satu penghasil terbesar ikan di Sumut.
“Sebagian besar ikan di Sumut berasal dari sini, kalau suplainya bermasalah pasti mempengaruhi daerah lain, kita perlu jaga itu termasuk menjaga nelayan-nelayan kita,” kata Edy Rahmayadi, usai salat subuh berjemaah di Masjid Agung Sibolga, Jalan S Parman, Kota Sibolga, Rabu (2/8).
Ada 300 asuransi jiwa yang diserahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk para nelayan di Sibolga, sementara 500 lagi diberikan untuk nelayan di Tapteng. Penyaluran bantuan ini dilakukan setiap tahun untuk menjamin keselamatan para nelayan.
“Setiap tahun kita bagikan ke seluruh daerah di Sumut, bukan cuma Sibolga dan Tapteng untuk menjamin jiwa para nelayan kita,” kata Edy Rahmayadi yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis.
Menurut keterangan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut Hamdan Sukri Siregar, tahun ini Pemprov membagikan 6.000 asuransi jiwa kepara para nelayan. Program ini dilakukan karena cukup tingginya angka kecelakaan nelayan.
“Tiap tahun kita salurkan 6.000 asuransi, agar memberikan jaminan pada nelayan, karena kita tahu peran mereka sangat penting untuk Sumut,” kata Hamdan.
Selain menyerahkan asuransi, Edy Rahmayadi juga memberikan santunan kepada anak yatim. Bersama rombongan, Edy kemudian berjalan kaki menuju Pasar Baringin, Sibolga, untuk mengecek langsung harga-harga bahan makanan.
Ikut serta mendampingi Gubernur Edy Rahmayadi, Wakil Walikota Sibolga Pantas Maruba Lumbantobing, Danrem 023/KS Kolonel Inf Lukman Hakim, serta unsur Forkopimda lainnya. Hadir juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas S Sitorus, Kepala Badan Pendapatan Daerah Achmad Fadly, serta OPD terkait lainnya.(red/rls)
