News

Januari – Juli 2023, 16.621 Meter Drainase di Medan Dibenahi

PUSARAN.CO – Pemko Medan terus membenahi infrastruktur. Mulai Januari sampai dengan 20 Juli 2023 sepanjang 16.621 meter drainase pun dibenahi. Pembenahan ini termasuk dalam program Pembangunan Sistem Drainase Perkotaan, Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan, Pembangunan Sistem Drainase Lingkungan, dan Peningkatan Saluran Drainase Lingkungan.

Data yang diperoleh dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK), Senin (24/7) menunjukkan, pembenahan drainase itu dilakukan pada 38 titik lokasi jalan. Seluruh drainase tersebut dipasang u-dicth, kecuali pekerjaan di eks Parit Belanda Kecamatan Medan Labuhan yang menggunakan sheet pile.

Program Pembangunan Sistem Drainase Perkotaan dilaksanakan pada 8 titik lokasi yakni di Jalan RPH sampai dengan Mangaan I Gang Amal Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli sepanjang 790 meter, Jalan Madio Utomo dan Jalan Pelita VI Medan Perjuangan sepanjang 439 meter, Jalan Durung 3 Kelurahan Terjun Medan Marelan sepanjang 552 meter, Jalan Sudirman Medan Polonia sepanjang 364 meter, Jalan Budi Luhur (lanjutan) Medan Helvetia sepanjang 132 meter, Jalan Cut Nyak Dien (lanjutan) Medan Polonia sepanjang 297 meter, Jalan Marelan VI Kelurahan Rengas Pulau Medan Marelan 1.279 sepanjang meter, dan Jalan Marelan IX (lanjutan) Medan Marelan sepanjang 211 meter.

Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan dilakukan pada 14 titik lokasi yakni di Jalan Karya Tani Medan Johor sepanjang 597 meter, Jalan Selebes Lingkungan 32 – 34 Kelurahan Belawan II Medan Belawan sepanjang 495 meter, Jalan Kenanga Raya Medan Selayang sepanjang 480 meter, Jalan Pasar 1 Medan Selayang sepanjang 158 meter, Jalan Pelita II Medan Perjuangan sepanjang 402 meter, Jalan Maphilindo Medan Perjuangan sepanjang 168 meter, Jalan Ahmad Yani VII Medan Barat sepanjang 239 meter, Jalan Suasa Tengah/Jalan Pancing Kelurahan Mabar Hilir Medan Deli sepanjang 414 meter, Jalan Selamat Ujung – Jalan Selamat, Kelurahan Sitirejo III Medan Amplas sepanjang 84 meter, Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Titi Kuning Medan Johor – Kelurahan Kampung Baru Medan Maimun sepanjang 175 meter, Jalan Sutomo Ujung Kelurahan Durian Medan Timur sepanjang 259 meter, Jalan Bahagia (HM. Joni – Turi) Kelurahan Teladan Timur Medan Kota sepanjang 263 meter, Jalan Bahagia By Pass Kelurahan Sudirejo I dan Sudirejo II Medan Kota sepanjang 652 meter, dan Jalan Danau Singkarak Kelurahan Sei Agul Medan Barat sepanjang 676 meter.

Pembangunan Sistem Drainase Lingkungan dikerjakan di 4 titik lokasi, yakni di saluran Eks Parit Belanda Medan Labuhan sepanjang 1248 meter, Jalan Jala Kelurahan Rengas Pulau Medan Marelan sepanjang 706 meter, Jalan AMD Kelurahan Rengas Pulau Medan Marelan sepanjang 866 meter, dan Jalan Air Bersih Kelurahan Sudirejo I Medan Kota sepanjang 522 meter.

Peningkatan Saluran Drainase Lingkungan dilaksanakan pada 12 titik lokasi yakni di Jalan Marelan I Pasar IV Rengas Pulau Medan Marelan sepanjang 827 meter, Jalan Pasar III Kelurahan Glugur Darat I Medan Timur sepanjang 379 meter, Jalan Suka Terang – Suka Menang – Suka Senang Gang Sado Kelurahan Suka Maju Medan Johor sepanjang 194 meter, Jalan Jermal VII (Panglima Denai – Jermal XVII) Kelurahan Denai Medan Denai sepanjang 112 meter, Jalan Saudara Kelurahan Sudirejo II Medan Kota sepanjang 685 meter, Jalan Jati II Kelurahan Teladan Timur Medan Kota sepanjang 478 meter, Jalan Jermal XVII (Datuk Kabu – Jermal X) Kelurahan Denai Medan Denai sepanjang 172 meter, Jalan Aswad Kelurahan Gedung Johor Medan Johor sepanjang 166 meter, Jalan Bambu III Kelurahan Durian Medan Timur sepanjang 275 meter, Jalan Akasia I Kelurahan Durian Medan Timur sepanjang 51 meter, Jalan Pembangunan II – Pembangunan IV Kelurahan Glugur Darat II Medan Timur sepanjang 116 meter, dan Jalan Cendana Baru Kelurahan Tanah Enam Ratus Medan Marelan sepanjang 348 meter.

Pekerjaan Dinas SDABMBK Medan ini mendatangkan rasa gembira masyarakat. Soalnya, setelah drainase dibenahi, genangan air maupun banjir pada kawasan sekitar titik lokasi pekerjaan dapat diatasi. Hal ini dibenarkan oleh Usama Nasution, warga Jalan Budi Luhur Lingkungan IX Kelurahan Dwikora, Medan Helvetia.

Dia mengaku, sebelum drainase di Jalan Budi Luhur dibenahi, kondisi jalan tersebut sangat parah. “Luar biasa parahnya sebelum drainase diperbaiki. Kalau hujan, apalagi kalau sudah dua jam, banjir. Kami mengalami langsung. Di rumah saya, ketinggian air saat banjir hampir sedengkul,” akunya.

Usama bersyukur banjir itu bisa teratasi setelah Pemko Medan membenahi drainase. “Alhamdulillah, setelah dibangun ini kami merasa bersyukur. Kami berterima kasih kepada Pemko Medan, terutama kepada Bapak Bobby Nasution sebagai Wali Kota.”

Memang, nilainya, masih ada kekurangan yang tentunya bisa dipahami, misalnya jalan menjadi lebih kecil akibat lebarnya parit. “Masih ada kekurangan memang, namun begitu pun kami berterima kasih kepada Pemko Medan, karena ada perhatian pada drainase kami.”

Senada, Sukritman juga merasakan manfaat pembenahan drainase yang telah dilakukan Pemko Medan. Warga Jalan Budi Luhur ini mengaku, setelah drainase diperbaiki air mengalir lancar ke pembuangannya.

“Tidak seperti dulu, kalau sudah hujan banjir sampai berjam-jam. Sekarang, setelah drainase diperbaiki, kalau pun banjir hanya sebentar, hujan reda airnya hilang. Itu cuma air datang aja istilahnya,” sebutnya.

Demikian pula pengakuan Mariani warga Jalan Pelita VII Kelurahan Tegal Rejo. Dia mengatakan sejak pembenahan drainase di kawasan tempat tinggalnya, tidak ada lagi banjir saat hujan turun.

“Dulu kalau hujan turun, sesekali ada banjir, Bang.” ucapnya.(red/rls)

Related Posts

1 of 150
Leave Comment