PUSARAN.CO- Kehadiran Wali Kota Medan Bobby Nasution pada perhelatan Istighosa Kubro Gerakan Pemuda Ansor Medan di Madrasah Aliyah Persiapan Negeri (MAPN) 4, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat (23/6) petang, memberi arti bagi warga sekitar maupun pihak madrasah. Jalan di Blok 2 dan 1 Griya Martubung segera diperbaiki dan paling lama 2024 MAPN 4 sudah bisa menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Medan. Selain itu, Bobby Nasution juga mengabulkan permintaan rebana, pengeras suara, dan kipas angin yang disampaikan siswa madrasah tersebut.
Permohonan agar Pemko Medan membantu perubahan MAPN menjadi MAN disampaikan oleh Kakankemenag Medan, H. Impun Siregar. Kepada Bobby Nasution, dia mengatakan MAPN 4 Medan dibangun pada 2008 dan mulai aktif pada 2010. Bantuan Pemko Medan untuk madrasah ini juga telah banyak. Bukan saja gedung, namun juga infrastruktur di sekitar madrasah.
“Namun sampai sekarang P masih ada. Bagaimana MAPN ini bisa hilang P-nya, Persiapan-nya, sehingga bisa menjadi MAN, Madrasah Aliyah Negeri. Persiapan sudah berlangsung selama 13 tahun,” ungkapnya.
Menanggapi itu, dalam kegiatan yang turut dihadiri Ketua GP Ansor Medan, Muhammad Husein Tanjung dan Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir tersebut, Bobby Nasution mengungkapkan, Pemko Medan mendukung usaha mengubah MAPN menjadi MAN 4.
“Pak Impun tadi tidak mengatakan untuk mengubah MAPN menjadi MAN ini Pemko Medan harus menghibahkan lahan madrasah ini kepada kementerian agama. Itu boleh. Kenapa ini belum dilakukan? Karena ada skema awal tentang tukar guling aset Pemko dan kementerian agama yang harus kami hormati. Namun, kalau sampai 2024, skema itu belum berjalan, ya sudahlah nanti saya hibahkan. Sebelum jabatan saya berakhir, lahan ini akan saya hibahkan,” tegas Bobby Nasution disambut tepukan tangan jamaah.
Aspirasi soal perbaikan jalan di Blok 1 dan Blok 2 Griya Martubung serta permintaan perlengkapan kegiatan ekstrakurikuler dan kelas berawal dari keberhasilan jamaah menjawab pertanyaan Bobby Nasution. Pertanyaan yang diajukannya waktu itu adalah kesimpulan tausyiah dari ustaz K.H. Amiruddin M.S.
Ada dua orang yang mendapat kesempatan menjawab pertanyaan itu. Keduanya adalah Yuli, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Blok 2 Griya Martubung dan Noval, siswa MAPN 4. Keduanya menyimpulkan kisah pengorbanan Nabi Ibrahim memberi hikmah tentang ketaatan pada perintah Allah serta keiklasan juga ketabahan seorang istri. Saat diminta Bobby Nasution menilai jawaban itu, ustaz K.H. Amiruddin membenarkanya.
Sesuai janjinya, Bobby Nasution menanyakan permintaan kedua jamaah itu. Tanpa ragu Yuli memohon agar Pemko Medan memperbaiki jalan di Blok 1 dan Blok 2 Griya Martubung. Permintaan ini pun dipenuhi Bobby Nasution. Disebutkannya, jika memungkinkan pada tahun ini segera diperbaiki. “Jika tidak, paling lambat tahun 2024 jalan sudah diperbaiki,” sebutnya.
Dengan penuh keakraban Bobby Nasution juga meminta Noval menyebutkan permintaan. Dengan gaya remajanya, siswa MAPN 4 itu meminta agar Bobby Nasution mempromosikan sekolahnya.
“Itu aja?” tanya Bobby Nasution dengan nada bercanda. Noval gugup. “Coba tanya ke kawan-kawan,” kata Bobby Nasution.
Kawan-kawan Noval pun menyerukan beberapa permintaan, yakni rebana, pengeras suara, juga kipas angin. Akhirnya permintaan peralatan ekstra kurikuler dan kelas itu yang mereka sepakati. Para siswa juga meminta foto bersama dengan Bobby Nasution. Permintaan-permintaan ini dipenuhi Bobby Nasution.
Dalam kesempatan itu, dengan komunikatif dan bahasa sederhana, Bobby Nasution mengharapkan agar warga mendoakan kebaikan bagi kota, provinsi, dan negara ini.
“Kebaikan pada negara, provinsi, dan kota ini juga akan membawa kebaikan bagi diri warga, ujarnya.(MDN-AMSS)